Senin, 30 Januari 2012

Bangsa Kasihan

Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yang tidak ditenunnya, memakan roti dari gandum 
yang tidak ia panen, dan meminum susu yang ia tidak memerasnya. 

Kasihan bangsa
yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya
ketika tidur, 
sementara menyerah padanya
ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar kecuali di reruntuhan,
dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan. 

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, filosofnya gentong nasi, 
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru. 

Kasihan bangsa
yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan, namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi.

Kasihan bangsa
yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu, 
dan orang kuatnya masih dalam gendongan. 

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah,dan masing-masing pecahan
menganggap dirinya sebagai bangsa.

K a h l i l G i b r a n

Riwayat Kabah

Kabah  awalnya dibangun oleh Adam dan kemudian anak Adam, Syist, melanjutkannya. Saat terjadi banjir Nabi Nuh, Kabah ikut musnah dan Allah memerintahkan Nabi Ibrahim membangun kembali. Al-Hafiz Imaduddin Ibnu Katsir mencatat riwayat itu berasal dari ahli kitab (Bani Israil), bukan dari Nabi Muhammad.

Kabah yang dibangun Ibrahim pernah rusak pada masa kekuasaan Kabilah Amaliq. Kabah dibangun kembali sesuai rancangan yang dibuat Ibrahim tanpa ada penambahan ataupun pengurangan. Saat dikuasai Kabilah Jurhum, Kabah juga mengalami kerusakan dan dibangun kembali dengan meninggikan fondasi. Pintu dibuat berdaun dua dan dikunci.

Landasan Bolehnya Mencium Tangan

Assalaamu alaikum warahmatullahi barkaatuhu. Sahabatku inilah landasan bolehnya mencium tangan. Anas bin Malik ra: "Ku lihat mereka berebutan menciumi telapak tangan nabi Muhammad SAW dan menaruhkan telapak tangan Beliau di wajah mereka, lalu kuikuti perbuatan mereka maka ketika kutaruh tangan Beliau di wajahku maka kurasakan tangan itu lebih sejuk dari es, dan tidak ada sutra yang lebih lembut dari telapak tangan Beliau dan tidak ada wewangian yang lebih wangi dari harumnya keringat Beliau”. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW datanglah para tamu kepada Anas bin Malik ra, seraya bertanya : “adakah tanganmu ini menyentuh kulit Rasulullah saw?”, maka Anas bin malik berkata : “iya”, maka mereka mengambil tangan Anas dan menciuminya, demi mengambil berkah dari tangan yang bersentuhan dengan nabi Muhammad SAW. (Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari). Ini dasar boleh mencium tangan orang yang kita muliakan, seperti guru, orang tua, mertua atau yg dituakan, kakak & suami ( Imam Nawawi). Adabnya sederhana tetapi menumbuhkan shilaturrahm yg mendalam, saling cinta & saling hormat, SubhanALLAH.

Rabu, 18 Januari 2012

AHMAD DAHLAN

Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, tahun 1868, nama semasa kecilnya adalah Muhammad Darwis bin Kiai Hadji Aboebakar.

Tanggal 18 November 1912, ia mendirikan Muhammadiyah

Tahun 1917, Ahmad Dahlan mendirikan Aisyiah (Organisasi Wanita Muhammadiyah) dan Nasyiatul Aisyiah (Perkumpulan Gadis-gadis Muhammadiyah). Selain itu ia mendirikan Padvinder Muhammadiyah, Penolong Kesengsaraan Oemoem, Majlis Tabligh, Taman Pustaka, dll.

Tanggal 23 Februari 1923, Kiayi Ahmad Dahlan meninggal dunia di Yogyakarta. Ia diangkat menjadi pahlawan pergerakan nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 657/1961, tanggal 27 Desember 1961.

Ensiklopedi Anak Nasional. 2009. Cileungsi-Bogor : PT. Delta Pamungkas.

MIRZA GHULAM AHMAD

Mirza Ghulam Ahmad pendiri gerakan Ahmadiyah, Maret 1889, di Qadian, mengklaim dirinya sebagai Nabi terakhir. Ahmadiyah menilai bagi umat Islam non Ahmadiyah adalah kafir. Pada awal 1984, oleh Presiden Zia ul Haq dilarang menyebutkan sebagai ajaran Islam dan dilarang menamkan tempat ibadahnya dengan masjid. Pelannggaran terhadap peraturan tersebut, dijatuhi hukuman tiga tahun.[20-21]

Penganut Ahmadiyah menafsirkan nama Ahmad dikisahkan oleh Nabi Isa as dalam QS ash-Shaf 61:6 adalah Mirza Ghulam Ahmad, lahir sekitar 1830 wafat 26 Mei 1908.[22]

API SEJARAH
Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakan NKRI
Ahmad Mansur Suryanegara
PT. Salamadani Pustaka Semesta
Bandung

Sabtu, 14 Januari 2012

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA tentang AHMADIYAH

Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri tentang Peringatan dan Perintah kepada Penganut, Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia dan Warga Masyarakat.

1.       Memberi peringatan dan memrintahkan kepada warga masyarakat untuk tidak menceritakan, menganjurkan, atau mengusahakan dukungan umum melakukan penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiata keagamaan dari agama itu yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.
2.       Memberi peringatan dan memerintahkan kepada penganut, anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), sepanjang mengaku beragama Islam, untuk menghentikan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama islam, yaitu penyebaran faham yang mengakui adanya nabi dengan segala ajarannya setelah Nabi Muhammad SAW.

Makalah Agama dan Manusia

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama memberikan penjelasan bahwa manusia adalah mahluk yang memilki potensi untuk berahlak baik (takwa) atau buruk (fujur) potensi fujur akan senantiasa eksis dalam diri manusia karena terkait dengan aspek instink, naluriah, atau hawa nafsu, seperti naluri makan/minum, seks, berkuasa dan rasa aman. Apabila potentsi takwa seseorang lemah, karena tidak terkembangkan (melalui pendidikan), maka prilaku manusia dalam hidupnya tidak akan berbeda dengan hewan karena didominasi oleh potensi fujurnya yang bersifat instinktif atau implusif (seperti berjinah, membunuh, mencuri, minum-minuman keras, atau menggunakan narkoba dan main judi).

Agar hawa nafsu itu terkendalikan (dalam arti pemenuhannya sesuai dengan ajaran agama), maka potensi takwa itu harus dikembangkan, yaitu melalui pendidikan agama dari sejak usia dini. Apabila nilai-nilai agama telah terinternalisasi dalam diri seseorang maka dia akan mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia yang bertakwa, yang salah satu karakteristiknya adalah mampu mengendalikan diri (self contor) dari pemuasan hawa nafsu yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

petikan dari ADONIS

v  Puisi berproses dalam situasi yang terus berubah dan menjadi. Puisi adalah tindakan awal tanpa akhir.
Tujuan puisi adalah pertanyaan, pengamatan, penelitian, dan terobosan.
Puisi menembus batas agama.

v  Sejarah memperlihatkan yang kuat yang menafsirkan. Mereka menciptakan kebenaran tunggal....”mereka “ adalah kolaborasi penguasa, intelektual dan uang.

v  Toleransi sejati tak mungkin dibangun kalau satu pihak mengklaim kebenaran tertinggi.

v  Berpikir adalah pekerjaan berat, tetapi merupakan langkah maju. Kemalasan berpikir membuat orang berjalan mundur, mencari solusi persoalan masa kini dari masa lalu.

_Kompas, Sosok, Jum’at 14 November 2008_

Kita mati jika kita ciptakan Tuhan
Kita mati jika tidak kita bunuh Tuhan
O, kerajaan batu cadas yang kebingungan
(“Aghaniy Mihyar al-Dimasqiy, 1961)

*       

Seseorang Tuhan telah mati
Tuhan yang duduk turun dari sana
Dari tengkorak langit
Siapa tahu
Dalam ketakutan dan kehancuran
Dalam keputusasaan dan di tandus tanah padang pasir
Dari kedalamanku muncul seorang Tuhan
(Mihyar, Adonis)

*       

Dalam Tuhan baru apa
Bangkit jasad kita
Bolak-balik besi impit gerak kita
Algojo-algojo tiada henti siksa kita
Atas nama puing-puing yang bahagia
Kelahiran kita jerit putus asa
Alamak!
(Adonis)


Adonis

Sastrawan Arab yang bernama asli Ali Ahmad Said Asbar (1. 1930). Adonis disebut Ali Harb, salah seorang cendekiawan Arab terkemuka sebagai “nabi”.

Ia adalah simbol yang dipuja sekaligus dikecam karena kerap tak lazim dan menimbulkan kerumitan luar biasa dalam berkarya, juga mendobrak kemapanan. Ia modern dalam pengertian menawarkan kebaruan dan menghadirkan semesta kemungkinan yang tanpa penyudahan. Selebihnya adalah perlawanan atas budaya Arab (islam) yang ia saksikan, rasakan dan dialami sendiri; kemapanan pada tradisi masa lalu.

Ia menghadirkan diri sebagai pencipta yang tak sedia menemui ajal kemapanan (toughtful poet). Kesediaan tunduk pada kepatuhan yang mapan merupakan kemunafikan.

Adonis gelisah pada sastra genealogi sastra Arab yang masih banyak mengagungkan spirit dan bentuk masa lalu, yang tak boleh diganggu gugat serta gelisah pada kebudayaan Arab – Islam yang berirama stanza statis.

Masa lalu menjadi segala-galanya, kebudayaan Arab – Islam kini tak boleh bertanya, dalam nalar masa lalu ia berada. Kekinian tak bermakna kala masa lalu tidak dihadirkan. Tradisi dimanunggalkan dalam tafsir yang serba meliputi.

Simpulan Adonis; ternyata nalar Arab-Islam tak mampu berjejak pada kemajuan zaman karena tertarik jauh ke belakang sejarah. Glorifikasi dan romantisasi masa lalu yang gemilang selalu dipegang. Yang kini (al-hadhir) dan yang mendatang (al-mustaqbal) bersifat linear mengikuti garis lurus tradisi masa lalu (al-turats al-qadim). Bagi kaum konservatif Arab, pandangan inilah yang mencibir Adonis sebagai “Berhala Kejahatan”.

Masa lalu terkait dengan pendasaran prinsip-prinsip keagamaan yang amat statis. Nalar yang dihadirkan mesti diasosiasikan terhadap al-madhi (masa lalu) sehingga generasi berikutnya, hanya mengambil al-ittiba (imitasi), taklid (meniru), dan serba mengikuti struktur arketipe masa lalu. Pelbagai kecenderungan untuk dinamisasi kebudayaan yang muncul untuk keluar dari kerangkeng kejumudan dan konservativisme ditolak habis-habisan. Padahal, “yang dinamis’ identik dengan spirit kemajuan, yang kemudian bersetubuh dengan teologi al-hadhir (kemendatangan), al-aql’ (pemikiran), al-ibda (kreatifitas), al-fard (individu), serta keniscayaan perubahan kebudayaan.

Adonis mengatakan, selamanya orang Arab – Islam tidak akan pernah makmur dan menjadi “pencipta”, kecuali jika struktur tradisional pemikiran Arab itu didekonstruksi sehingga terjadi perubahan dalam cara memandang dan memahami sesuatu. Yang mesti disadari betul bahwa dasar kebudayaan Arab ialah plural, tidak satu.

Masa lalu tidak bernilai, selama ia tidak menjadi kekuatan untuk menjadi kekuatan untuk menjadi bagian masa depan kala ia dimanfaatkan secara inovatif.

Menurut Adonis, modernitas sama dengan sekularisme dan rasionalisme absolut sebagai jalan tunggal menuju keadilan sosial, egalitarianisme, dan kemajuan. Manusia, bukan Tuhan, harus menjadi pusat dunia dengan dirinya sendiri, dan kebebasan atau kehendaknyalah yang mesti mengukir sejarah peradaban sesuai dengan fungsi akal. Hanya melalui pengalaman manusia dan efektivitasnya di dunia luar yang dapat membawa pada makrifat kebenaran, bukan spekulasi, kontemplasi, maupun praanggapan keagamaan yang apriori.

Adonis amat mempercayai bahwa peran manusia-manusia kreatif yang mempunyai will to power dan memahami betul arti kebebasan dapat menjadi agen-agen perubahan utama.

Manusia tidak boleh terkungkung oleh nilai-nilai kebudayaan klasik yang terlalu menentukan, apalagi jika antropologi kemanusiaan terlalu ditentukan secara geosentris yang mengebiri sifat kebebasan. Akan tetapi, dalam pertarungan di panggung sejarah, kemenangan kerap berpihak pada pemegang imitasi dan pendukung kemapanan.

Otoritas kebenaran menjadi milik kaum penguasa. Agama ditempatkan sebagai kekuasaan politis yang memisahkan unsur budaya untuk kemudian memberikan standarisasi pada teks kebenaran, wahyu, dan bangunan keilahian.

Kompas Seni | Wancana | Minggu, 11 November 2007
_Zacky Khairul Umam_
Program Studi Arab FIB UI, Depok

PENCIPTAN MANUSIA

“Dan apakah tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakan dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia di hidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya pada kali pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.”
(QS Yaasiin [36]: 77-79)

Sperma dan sel telur bertemu, dan kemudian bersatu membentuk sel tunggal yang disebut zigot. Satu sel tunggal ini merupakan cikal-bakal manusia. Sel tunggal ini kemudian membelah dan memperbanyak diri. Beberapa Minggu setelah penyatuan sperma dan telur ini, sel-sel yang terbentuk mulai tumbuh berbeda satu sama lain dengan mengikuti perintah rahasia yang diberikan kepada mereka. Sungguh sebuah keajaiban besar: sel-sel tanpa kecerdasan ini mulai membentuk organ dalam, rangka, dan otak.
           

makalah MAHAR

A. Pengertian dan Hukum Mahar

Pengertian mahar secara etimologi berarti maskawin. Sedangkan pengertian mahar menurut istilah ilmu fiqih adalah pemberian yang wajib dari calon suami kepada calon isteri sebagai ketulusan hati calon suami, untuk menimbulkan rasa cinta kasih bagi seorang isteri kepada calon suaminya dalam kaitannya dengan perkawinan. Pemberian itu dapat berupa uang, jasa, barang, ataupun yang lainnya yang dianggap bermanfaat oleh orang yang bersangkutan.
Kemudian menegnai depinisi mahar ini dalam Kompilasi Hukum Islam, juga dijelaskan bahwa mahar adalah pemberian dari calon mempelai pria kepada calon mempelai wanita, baik bebentuk barang, uang atau jasa yang tidak bertentangan dengan hukum Islam. 
Dalam ilmu fiqih mahar atau maskawin mempunyai banyak nama. Demikian pula dalam al-Qur’an, maskawin sering disebut dengan sebutan yang berbeda-beda, kadangkala disebut dengan shadaq,nihlah, faridhah, atau ajrun. Dalam hadits, kata maskawin biasa disebut dengan dua kata saja, yaitu shadaq, dan maharDasar hukum mahar.
Firman Allah :

Artinya :
“Berikanlah kepada wanita-wanita yang kamu nikahi mahar mereka dengan kerelaan.”
( Q.S. An-Nisaa : 4)
Imam Syafi’i mengatakan bahwa mahar adalah sesuatu yang wajib diberikan oleh lelaki kepada perempuan untuk dapat menguasai seluruh anggota badannya. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa mahar merupakan/sebagai rukun nikah, maka hukum memberikannya adalah wajib.

Sementara dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 30 dikatakan bahwa “ Calon mempelai pria wajib membayar mahar kepada calon mempelai wanita yang jumlah, bentuk dan jenisnya disepakati oleh kedua belah pihak”.

 

Lidah

“Siapa yang menahan lidahnya, pasti Allah menutupi auratnya, siapa yang dapat menahan amarahnya, pasti Allah akan melindunginya dari siksa-Nya, dan siapa yang memohon ampunan kepada Allah, pasti Allah akan menerima permohonan ampunannya.” (HR Ibnu Abu Dunya).

Bahaya lidah sangat besar dan tidak ada orang yang bisa selamat darinya kecuali orang yang diam. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang diam, pasti selamat.” (HR Tirmidzi).

makalah Khamr (minuman keras)

BAB I
PENDAHULUAN

y7tRqè=t«ó¡o ÇÆtã ̍ôJyø9$# ÎŽÅ£÷yJø9$#ur ( ö@è% !$yJÎgŠÏù ÖNøOÎ) ׎Î7Ÿ2 ßìÏÿ»oYtBur Ĩ$¨Z=Ï9 !$yJßgßJøOÎ)ur çŽt9ò2r& `ÏB $yJÎgÏèøÿ¯R ÇËÊÒÈ…….

219.  Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". …..
[136]  segala minuman yang memabukkan.
(QS. Al-Baqarah : 219)

            Manusia menjadi makhluk sempurna, dan manusia dituntut untuk menjadi khalifah di muka bumi ini adalah karena “akal”, namun tidak sedikit juga manusia yang merusak, menyia-nyiakan dan menghilangkan akalnya hanya karena kenikmatan sesaat dari minuman keras. Rusaknya akal  akan membawa dampak kerusakan pula bagi jiwa, kesehatan dan harta.
            Pada kemajuan akal manusia, banyak ditemukan bahwa yang memabukan itu bukan hanya berupa minuman saja, tetapi ada juga yang berupa makanan, serbuk, kristal, dan macam-macam lagi bentuknya.
            Sabda Rasulullah saw :
            “Sesuatu yang memabukan banyak atau sedikitnya pun haram.”
(Riwayat Nasai dan Abu Dawud)
            “Tiap-tiap sesuatu yang memabukan, haram.”
(Riwayat Muslim)
Islam melarang dan mengharamkan sesuatu yang memabukan, baik itu dimakannya atau diminumnya sedikit sekalipun.

tembang Jayabaya

Pancen wolak-waliking jaman, amenangi jaman edan
Ora edan ora kumanan
Sing waras padha nggagas
Wong tani padha di taleni
Wong dora pada ura-ura
Beja-bejane sing lali, lisih beja kang eling lan waspadha
Wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil
Sing ora abisa maling digethingi
Wong pinter durhaka dadi kanca
Wong bener sangsaya thenger-thenger
Wong salah sangsaya bungah
Akeh bandha musna tan karuan larine
Angkeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebab
Akeh wong nglanggar sumpahe dhewe
Manungsa padha sseneng ngalap
Tan anindakake hukuming Allah
Barang jahat diangkat-angkat
Barang suci dibenci
Sing edan padha bisa dandan
Sing ambangkan padha bisa nggalang omah gedong magrong-magrong

Hasan al-Bashri

Hasan al-BAshri adalah ulama besar yang disegani siapa saja dan perkataannya didengarkan siapa saja. Suatu hari para budak di kota Basrah datang menemuinya. Mereka meminta padanya agar dalam khotbah Jumatnya menyerukan kepada para penguasa dan orang kaya untuk membebaskan para budak. Sebab al-Quran menyerukan pembebasan budak. Tabiin besar itu hanya mengangguk dan berkata lirih, “Insya Allah.”

Gerakan Nasionalisme di Indonesia

[254]
Pada abad ke-20 antara 1900-1939 M, muncul beberapa isme yang dipelopori oleh Nasionalisme Islam diikuti oleh isme kontranya ;
·         Islamisme
1.       Djamiatoel Choir
2.       Al-Irsjad
3.       Sjarikat Dagang Islam
Berdiri pada 16 Oktober 1905 M|Senin, Legi, 16 Sya’ban 1323 H. Pelopornya Hadji Samanhoedi. Media cetak Taman Pewarta (1320-1335 H/1902-1915 M).
4.       Syarikat Islam
Menjadi partai pada 1923 H
5.       Persjarikatan Moehamadiyah
6.       Persjarikatan Oelama
7.       Matlaoel Anwar
8.       Nahdatoel Oelama
9.       Nahdatoel Wathan
10.   Persatoean Moeslimin Indonesia
11.   Persatoean Islam

Kamis, 12 Januari 2012

Krisis Ilmu

“ Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hamba-Nya selain dengan diwasiatkannya para ulama. Sehingga, saat tidak tersisa lagi orang berilmu, orang-orang mengangkat tokoh pemimpin yang bodoh yang ketika ditanya mereka menjawab tanpa kapasitas ilmu. Sungguh, mereka sesat dan menyesatkan.” (HR Bukhari - Muslim).

Pesan Rasulullah SAW di atas memprediksi kondisi masyarakat tanpa pedoman cahaya ilmu. Pesan ini mungkin terkesan kontradiktif jika dibandingkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern kini yang berlangsung sedemikian pesat. Meski, pertanyaan lain muncul, jika memang ilmu pengetahuan demi kebaikan orang banyak, lantas kenapa kebejatan moral justru identik dengan perkembangan ilmu pengetahuan?

Bangsa yang semu Hasan di Tiro

Bangsa yang semu
            Batasan waktu yang diberikan Hasan Tiro kepada PM Ali untuk menghentikan agresi militernya di jawab oleh Pemerintah Indonesia dengan mengultimatum Hasan Tiro kembali ke Indonesia pada tanggal yang sama yaitu 20 September 1954.
            Keduanya ternyata tidak memenuhi batas waktu yang ditentukan. Hasan Tiro segera menyatakan dirinya sebagai duta keliling dan wakil tetap NII di AS serta PBB. Sementara Pemerintah RI mengambil tindakan dengan membatalkan paspor Hasan Tiro dan meminta AS mengusirnya.
            Pihak Imigrasi AS di New York sempat menahan Hasan Tiro. Ia dibebaskan dengan uang jaminan 500 dolar AS. Belakangan, pemerintah AS memberinya izin tinggal dan kewarganegaraan.
            Sejak saat itu Hasan Tiro aktif berkampanye di forum-forum internasional. Mendesak negara-negara Islam agar memboikot Konfrensi Asia Afrika 1955 di Bandung. Alasannya, Pemerintah RI telah membunuh para ulama di Aceh, Jabar, Jateng, Sulsel, Sulteng, dan Kalsel. Hasan Tiro juga membuat laporan ke PBB.
         

surat Hasan di Tiro untuk Ali Sastroamidjojo

Teungku Hasan di Tiro dan Pemikirannya

Baru beberapa tahun kemerdekaan diproklamasikan, perang saudara melanda Indonesia. Pemimpin tertinggi Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, SM Kartosoewirjo, menolak mengakui keberadaan RI. Sementara Soekarno menuding Kartosoewirjo membentuk negara dalam negara.
Atas perintah PM Ali Sastroamidjojo yang nasionalis sekuler, tahun 1954 angkatan udara mulai melancarkan pengeboman secara membabi buta atas desa-desa yang dikuasai Tentara Islam Indonesia (TII). Pasukan dari pulau Jawa kemudian diterjunkan dari udara dan membakari rumah-rumah penduduk.
Ribuan penduduk tewas dan ribuan lainnya cedera. Isak tangis terdengar di sana-sini. Pada saat itulah seorang mahasiswa Indonesia asal Aceh yang belajar ilmu hukum di University of Colombia (AS) dan bekerja sebagai staf perwakilan Indonesia di PBB, New York, mengirim surat kepada PM Ali Sastroamidjojo.

biografi TEUNGKU HASAN di TIRO

Selayang pandang Teungku Hasan di Tiro     :

Nama Hasan Muhammad di Tiro, Lahir 25 September  di  Desa Tanjung Bungong, Pidie (Aceh). Anak dari pasangan Teungku Muhammad Hasan dengan Pocut fatimah. Hasan Tiro adalah cicit dari Pahlawan Nasional Teungku Chik di Tiro, empat generasi keluarga Chik di Tiro hampir semua tewas, kecuali wanita dan bayi. Ibu Hasan Tiro, cucu Chik di Tiro. Rakyat Aceh percaya, dalam tubuh Hasan Tiro mengalir darah biru keluarga Tiro.

Pendidikan      :
~  Madrasah Blang Paseh di bawah asuhan Daud Beureuh
~  Atas rekomendasi Daud Beureuh, untuk melanjutkan ke Yogyakarta dan diterima di Fakultas Hukum UII. Sembari kuliah, ia bekerja ia sebagai staf  PM Syafruddin Prawiranegara. (1949 – 1951)
~  Menjadi Menlu NII-Aceh dan pewakilan tetap NII-Aceh di PBB (1954 – 1963)
~  Kembali ke Aceh 30 Oktober 1976
~  Mendeklarasikan Aceh merdeka dan membentuk GAM 04 Desember 1997
~  Tertembak dikawasan hutan gunung Halimun, 1979 pada tahun itu juga meninggalkan Aceh melalui jalur laut, pulang kembali ke Aceh 11 September 2008.

Hasan Tiro menikah dengan wanita Amerika Serikat dan di karuniai seorang anak Karim Hasan di Tiro, dan beberapa cucu.

Kompas|Persona|Minggu 19 Oktober 2008_
Maruli Tobing

HAMAS

Hamas akronim dari Harakat al-Muqawama al-Islamiyah atau Gerakan Perlawanan Islam didirikan pada tanggal 14 Desember 1987.

Salah satu Pendiri Hamas adalah Sheikh Ahmed Yassin, yang dibunuh oleh Israel pada tanggal 22 Maret 2004.

Organisasi ini merupakan pengembangan dari Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim) pendirinya adalah Hasan Al-Banna, organisasi ini berpusat di Mesir.

Hamas didirikan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap organisasi-organisasi yang berada di Palestina, Hamas menganggap organisasi yang ada di Palestina cenderung lembek dan kompromistis terhadap Israel, misalnya Fatah yang telah membuka dialog dengan Israel.

ISLAM KE NUSANTARA INDONESIA

[8]
Masih pada pendistorsian, pada masa penjajahan Belanda tidak dituliskannya adanya jalinan hubungan niaga antara Cina dengan Arab dan antara India dengan Arab. Padahal hubungan niaga tersebut sudah terjalin sejak 500 M, melalui jalan darat yang di kenal dengan jalan sutra. Jalan perniagaan antara India, Cina dan Nusantara Indonesia (Prof. Dr. D. H. Burger dan Prof. Mr. Prajudi dalam Sedjarah Ekonomis Sosiologis Indonesia, telah terjalin sejak abad Sebelum Masehi).

Jika saat itu barang dagangan yang sangat dibutuhkan oleh pasar dunia adalah rempah-rempah, dapat dipastikan pasar-pasar di Nusantara Indonesia sangat besar peranannya pada pasar dunia. Oleh karena itu peran pasar-pasar ini pula, agama Islam masuk dan berkembang ke Nusantara.

dialog Waktu

Tulisan ini saya awali dengan sebuah prolog berdialog dengan “Satu Detik” yang diambil dari tulisan Jasiem M. Badr al-Muthawi (Risalah Gusti; 2001)

Pada suatu hari aku duduk dan menghadapkan hati ini ke hadirat Allah sambil menyesali rentangan usia yang telah kulalui. Ku panggil satu detik dari waktu hidupku. Aku katakan kepadanya ;

INDIGO

Istilah Indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila, warna kombinasi biru dan ungu.

Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki kemampuan spiritual tinggi, memiliki sixth sense (indera ke enam). Menurut Paul Dong dan Thomas E Raffill (1997) mereka disebut sebagai The Super Psychic Children. Menurut Michel de Nostredame (1503-1566) yang telah meramalkan kemunculannya sejak jauh-jauh hari menamai mereka sebagai ‘pemimpin-pemimpin bersorban biru.

Para indigo ini muncul sejak tahun 2000 awal milenium spiritual atau The Aquarian atau The New Age. Di Amerika Serikat Anak Indigo dianggap aset negara, karena anak Indigo memiliki IQ diatas 120. Mereka anak-anak jenius.

Thomas Alva Edison, James Watt, atau Albert Einstein ketiga ilmuwan ini bukanlah indigo, tetapi mereka adalah manusia-manusia dari generasi nalar atau generasi biru. Anak-anak Indigo adalah kelanjutan dari generasi biru, mereka menandai babak baru evolusi manusia dari babak nalar ke periode spiritual (periode nila atau indigo).

makalah Jawa

Suku bangsa Jawa
            Suku bangsa Jawa adalah suku bangasa Indonesia yang paling banyak jumlahnya, menempati seluruh daerah jawa tengah, jawa timur dan sebagian jawa barat mereka menggunakan bahasa jawa secara keseluruhan, hanya saja terdapat perbedaan dialek di daerah tertentu. Suku bangsa jawa termasuk suku bangsa yang telah maju kebudayaannya, karena sejak zaman  dahulu mereka telah banyak mendapat pengaruh dari berbagai kebudayaan, seperti : kedubayanan Hindu, Budha, Islam dan Eropa.
Setelah mengetahui suku bangsa di Indonesia maka sekarang penyusun akan membahas tentang salah satu suku di Indonsia yaitu Suku jawa.

JABAL TARIQ

Sebelum Columbus menemukan Amerika, Gibraltar disebut sebagai ujung bumi. Dalam bahasa Arab Gibraltar dikenal dengan Jabal Tariq. Kota Spanyol, Tarifa, berasal dari kata Arab, Taraf, berarti akhir dari sesuatu. Pergi melewati Tarifa berarti jatuh dari tepi bumi. Gibraltar berbatasan dengan Spanyol.

Dalam bahasa Arab, Tariq berarti jalur. Jabal Tariq berarti Gunung yang menjadi jalur Islam memasuki Lbera. Manusia yang pertama hidup di daerah ini di ketahui adalah bangsa Phoenic sekitar 950 SM. Wilayah ini pernah dikuasai Romawi, Vandal, Hispanic dan kemudian Bani Ummayah.

JABAL HARUN

Petra, Yordania, adalah situs purbakala. Petra dikelilingi gunung. Disini ada gunung setinggi 1.350 mdpl. Inilah kawasan tertinggi di areal ini.

Kawasan tertinggi inilah yang disebut Gunung Harun [Jabal Harun]. Inilah tempat yang paling sering dikunjungi orang. Para pengunjung percaya, di puncak inilah Nabi Harun meninggal dan di makamkan. Nabi Musalah yang memakamkan jenazah Nabi Harun di gunung yang dahulu disebut Gunung Hor atau El-Barra.

Karl Marx

[164]
·         Pada 1870 M, Jerman di bawah Kaisar Wilhelm I dan Perdana Menteri Otto van Bismarck, menjadikan Negara Kesatuan Jerman tumbuh menjadi negara Imperialis Barat. Namun, kemajuan Jerman menimbulkan reaksi dari kalangan buruh kulit putih yang tertindas, yakni kaum Proletar, yang nasibnya sebagai buruh penuh derita, miskin dihisap tenaganya, dan ditindas oleh kalangan kapitalis, pemilik modal, dan kaum borjuis yang didukung oleh kalangan gerejawan, menindas kaum Proletar. Ternyata di Eropa pun kaum Proletar bernasib sama.
·         Muncullah Karl Marx, di Jerman mengadakan gerakan menyadarkan kaum buruh bahwa kemiskinan yang dideritanya sebagai kemiskinan struktural. Kemiskinannya sebagai produk dari penindasan kaum borjuis. Hanya dengan melalui Revolusi Buruh, kaum buruh akan terlepas dari penderitaan hidupnya.
·         Ajaran Karl Marx tentang Komunisnya bertujuan, membangun masyarakat komunis sebagai masyarakat tanpa kelas (class less society). Suatu masyarakat yang tidak lagi terbagi dalam dua stratifikasi: yang memerintah dan yang diperintah. Tidak ada borjuis penindas dan proletar yang menjadi tertindas. Menjadi masyarakat sama rata sama rasa, tanpa agama dan tanpa pemerintahan.

Rabu, 11 Januari 2012

Karate Shotokan

PENGETAHUAN DASAR KARATE

 “ Kekuatan digunakan sebagai pilihan terakhir, di mana kemanusiaan dan keadilan tidak dapat mengatasi. Tetapi apabila kekuatan dipergunakan dengan bebas, maka yang melakukannya akan kehilangan harga diri.”

Gichin Funakoshi ( Bapak Karate )

Ø  Pendahuluan
Mempelajari ilmu Karate bukanlah hal yang sulit dan juga bukan hal yang mudah, dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang memadai. Dalam Karate-do tidak dituntut fisik yang prima agar bisa mempelajarinya, begitu pula dengan mental. Fisik dan mental akan terbentuk ketika kita mempelajari Karate secara baik dan benar, karena itulah tujuan Karate-do.
Pengenalan dan proses adaptasi fisik dan mental akan terjadi secara alami, karena teknik Karate diciptakan sesuai dengan batas-batas kelenturan tubuh manusia. Pembentukan mental akan diarahkan melalui filosofi yang terkandung dalam ajaran Karate-do, penekanan pada semangat akan sangat bernilai kepada pembentukan kepribadian seorang Karateka, di dalam jiwa yang penuh semangat tidak ada yang tidak mungkin tercapai, itulah Karate-do.

Kasta

Kasta Hindu, tingkatan starta sosial.
1.       Brahmana           ; Pendeta
2.       Ksatria                  ; Militer
3.       Waisya                  ; Wirausahawan
4.       Sudra                    ; Dhuafa
5.       Paria                      ; Kelompok di luar kasta

API SEJARAH
Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakan NKRI
Ahmad Mansur Suryanegara
PT. Salamadani Pustaka Semesta
2009 M|Bandung

Door Duistenir Tot Lich

(Habis Gelap Terbitlah Terang)

Raden Ajeng Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Ia seorang putri dari Bupati Jepara. Pada masa RA. Kartini dibesarkan, lingkungan budaya dan keselurahannya masih berbau feodal (paham tentang penguasaan). Kartini pun pernah mengalami dari tradisi pingitan di mana seorang perempuan harus berdiam diri untuk menunggu calon suami.

“Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan rasa cinta yang ada di dalam hatinya, dengan segala bakti yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut ibu dalam arti yang sebenarnya”. Petikan surat RA. Kartini kepada sahabatnya Nyonya RM Abendanon Mandiri, tertanggal 02 September 1902.