Senin, 30 Januari 2012

Bangsa Kasihan

Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian yang tidak ditenunnya, memakan roti dari gandum 
yang tidak ia panen, dan meminum susu yang ia tidak memerasnya. 

Kasihan bangsa
yang menjadikan orang dungu sebagai pahlawan dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya
ketika tidur, 
sementara menyerah padanya
ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar kecuali di reruntuhan,
dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan. 

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala, filosofnya gentong nasi, 
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru. 

Kasihan bangsa
yang menyambut penguasa barunya dengan terompet kehormatan, namun melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan terompet lagi.

Kasihan bangsa
yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu, 
dan orang kuatnya masih dalam gendongan. 

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah,dan masing-masing pecahan
menganggap dirinya sebagai bangsa.

K a h l i l G i b r a n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar