Selasa, 10 Januari 2012

MICKEY MOUSE

Awalnya dari perjuangan Walt Elias Disney (5 Desember 1901-15 Desember 1966) atau yang lebih kita kenal dengan nama Walt Disney dan rekannya Ub Iwerk, mereka berkarya dan menuangkannya pada tahun 1928. semula mereka mengerjakan animasi Oswald The Lucky Rabbit yang didesain Studio Disney untuk Charles Mintz dari Universal Studios.

Walt Disney tidak meneruskan animasi tersebut karena ketidakcocokan. Hingga kemudian Walt Disney ingat karakter tikus di lahan pertaniannya. Dari ide ini, Iwrk memberikan sketsa ke Walt Disney dan ternyata karakter itu diterima Walt.

Semula Walt Disney menamai figur ini Mortimer Mouse, tetapi istrinya menolak karena nama itu sangat buruk. Akhirnya nama Micky Mouse yang dipilih.

Mickey tampil pertama kali pada 15 Juni 1928 dalam sebuah animasi berjudul Plane Crazy. Dalam cerita ini Walt telah menyertakan pasangan Mickey yaitu Minnie Mouse. Dalam tampilan Mickey yang pertama tidak tergolong sukses. Kemudian Walt membuat animasi kedua yang berjudul Gallopin’ Gaucho, namun animasi ini pun tidak berhasil mendapatkan distributor.

Pada 18 November 1928 animasi ketiga yang berjudul Steamboat Willie mendapatkan tempat bagi publik.

Pada tanggal 13 January 1930 Walt Disney mendapatkan tawaran dari King Features Syndicate untuk menjadikan Mickey Mouse dan karakter lainnya ke dalam komik, pada seri ke lima belas.

Pada tahun 1955 Walt Disney dan saudara-saudaranya mendirikan taman bermain bagi anak-anak yang bersifat permanen.


(Kompas, Senin 01 Desember 2008)

Merenungkan hak hidup

Hak asasi manusia adalah sebuah tuntutan yang ditujukan kepada setiap manusia untuk tak berbuat kejam kepada sesamanya. Definisi ini mengacu kepada filsuf perempuan, Judith Skhlar, yang menyatakan, “seburuk-buruknya tindakan yang mungkin dilakukan adalah perbuatan kejam. Kebebasan manusia hanya dibatasi oleh satu hal, jangan berlaku kejam.”

Salah satunya batas kebebasan adalah larangan berlaku kejam, dengan sendirinya kebebasan manusia, misalnya hak untuk hidup, kebebasan, tanpa diskriminasi dan kekerasan, adalah salah satu bentuk hak asasi manusia fundamental dan tak bisa dirampas siapa pun, termasuk negara.

Agustinus (filsuf) mengatakan, “kita tidak boleh berlaku kejam karena sesama manusia adalah anak Tuhan”. Immanuel Kant (filsuf) menyatakan, “adalah kewajiban moral universal manusia untuk tidak berlaku kejam terhadap sesamanya.

Salah satu cara untuk mengasah kepekaan terhadap kepedulian sesama adalah dengan solidaritas. Bagi Richard Rorty, ciri penting solidaritas adalah meningkatnya sensitivitas kita terhadap orang lain. Apakah kita memiliki solidaritas kepada hak hidup orang lain? Secara akal sehat kita tahu, hak orang lain harus dihormati tetapi akankah kita bisa bertindak untuk menghormati hak-hak asasi orang lain?

Budaya hak asasi manusia Eduardo Rabossi (filsuf Argetina)-adalah sebuah budaya yang menghargai pilihan-pilihan setiap orang dalam hidupnya. Termasuk hal yang paling penting yaitu hak untuk hidup.

Eko Wijayanto
(Dosen Pascasarjana Filsafat, FIB-UI)
Kompas, Sabtu, 26 Desember 2009

Undian


$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä $yJ¯RÎ) ãôJsƒø:$# çŽÅ£øŠyJø9$#ur Ü>$|ÁRF{$#ur ãN»s9øF{$#ur Ó§ô_Í ô`ÏiB È@yJtã Ç`»sÜø¤±9$# çnqç7Ï^tGô_$$sù öNä3ª=yès9 tbqßsÎ=øÿè? ÇÒÊÈ
90.  Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

[434]  Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.

Transplantasi

Transplantasi (pencangkokan) anggota badan dan darah

 Prof. DR. Wabah Azzuhaili, menyatakan :
“ Karena orang yang hidup itu lebih utama daripada orang yang mati, dan memelihara kemaslahatan itu merupakan hal yang dituntut secara syara, dan menciptakan manfaat bagi orang lain itu dianjurkan dalam Islam, disamping itu keadaan darurat membolehkan pula yang dilarang.”

(Wawasan kita, himpunan pengetahuan mungil, MC. Sofyan Sauri, Cipanas 2003)

Mendapat cangkokan jantung dari orang kafir
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh adalah segumpal daging, jika dia baik maka baik pula seluruh tubuh, dan jika rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa dia adalah jantung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kepala Negara Wanita

Kepala negara wanita dan kepala negara yang sudah uzur

Kepala negara wanita,
tbös%ur Îû £`ä3Ï?qãç/ Ÿwur šÆô_§Žy9s? ylŽy9s? Ïp¨ŠÎ=Îg»yfø9$# 4n<rW{$# ( z`ôJÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# šúüÏ?#uäur no4qŸ2¨9$# z`÷èÏÛr&ur ©!$# ÿ¼ã&s!qßuur 4 $yJ¯RÎ) ߃̍ムª!$# |=ÏdõãÏ9 ãNà6Ztã }§ô_Íh9$# Ÿ@÷dr& ÏMøt7ø9$# ö/ä.tÎdgsÜãƒur #ZŽÎgôÜs? ÇÌÌÈ
33.  Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu[1215] dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu[1216] dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait[1217] dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

[1215]  Maksudnya: isteri-isteri Rasul agar tetap di rumah dan ke luar rumah bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syara'. perintah Ini juga meliputi segenap mukminat.
[1216]  yang dimaksud Jahiliyah yang dahulu ialah Jahiliah kekafiran yang terdapat sebelum nabi Muhammad s.a.w. dan yang dimaksud Jahiliyah sekarang ialah Jahiliyah kemaksiatan, yang terjadi sesudah datangnya Islam.
[1217]  Ahlul bait di sini, yaitu keluarga rumah tangga Rasulullah s.a.w.

makalah Makar

KATA PENGANTAR

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Q.S. Ali Imran: 150)

Kehidupan ditakdirkan untuk berbeda dan dari perbedaan itulah kita akan temui bentuk kebijaksanaan. Namun manusia adalah manusia, kebijaksanaan pun diterjemahkan menurut tafsiran masing-masing pribadi, ada kebijakan yang benar-benar bijak ada pula kebijakan yang membebankan/mempersulit  orang lain.
Dari perbedaan kebijakan dan dari perbedaan penafsiran kebijakan, maka akan terbentuk dua kubu, yaitu kubu Pro dan kubu Kontra dari sinilah semua akan berawal.

NASIONALISME

Menurut Khon (1961), nasionalisme adalah ideologi yang menyatakan kesetiaan tertinggi individu diserahkan kepada negara kebangsaan.

Watak nasionalisme sudah ada sejak zaman bangsa Ibrani kuno dan Yunani kuno. Kedua bangsa ini mempunyai kesadaran tinggi bahwa mereka berbeda dengan bangsa lain. Pendukung ideologi nasionalisme Ibrani dan Yunani Kuno bukan raja atau kaum padri, tetapi seluruh rakyat.

Nasionalisme bangsa Ibrani kuno dan Yunani Kuno ini lahir dari tiga kesadaran kesadaran kolektif, yakni; kesadaran sebagai bangsa terpilih, kesadaran akan kenangan yang sama mengenai masa lalu dan harapan sama akan masa datang, serta adanya kesadaran bahwa mereka memiliki tugas khusus di dunia.

_Kompas Pendidikan dan Kebudayaan|Teroka|Tjahjono Widijanto|Sabtu, 08 Januari 2011­_

TEKS PIAGAM MADINAH

Ini adalah konstitusi dari Nabi Muhammad SAW, kalangan mukminin dan muslimin (yang berasal) dari Quraisy dan Yastrib, dan orang yang mengikuti mereka, menggabungkan diri dan berjuang bersama mereka.

1.       Sesungguhnya mereka satu umat, lain dari (komunitas) manusia lain.

2.       Kaum Muhajirin dan Quraisy sesuai kebiasaan mereka, bahu membahu membayar denda diantara mereka dan mereka membayar tebusan tawanan dengan cara baik dan adil diantara mukminin.

3.       Banu’Auf, Bani Sa’idah, Bani Jusyam, Banu Al Najjar, Banu Al Nabit, Banu Al ‘Aus sesuai kebiasaan mereka, bahu membahu membayar denda di antara mereka seperti semula, dan setiap suku membayar tebusan tawanan dengan baik dan adil diantara mukminin.

PANGERAN DIPONEGORO

Putra Sulung Soeltan Hamengkubuana III, dididik oleh moyangnya Ratu Tegalreja Magelang

H.J. Van den Berg, dalam ‘Dari Panggung Peristiwa Sejarah Dunia, III, menyatakan Pangeran Diponegoro sebagai seorang Muslim yang saleh taat pada aturan agama Islam. Ia menentang tingkah laku Sultan Hamengkubuana IV yang mengikuti kebiasaan orang kafir Belanda, suka mabuk-mabukan hingga mati dalam keadaan mabuk minuman keras. Residen Smissaert mengangkat putranya yang berusia tiga tahun sebagai Sultan Hamengku Buana V.