Kamis, 12 Januari 2012

INDIGO

Istilah Indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila, warna kombinasi biru dan ungu.

Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki kemampuan spiritual tinggi, memiliki sixth sense (indera ke enam). Menurut Paul Dong dan Thomas E Raffill (1997) mereka disebut sebagai The Super Psychic Children. Menurut Michel de Nostredame (1503-1566) yang telah meramalkan kemunculannya sejak jauh-jauh hari menamai mereka sebagai ‘pemimpin-pemimpin bersorban biru.

Para indigo ini muncul sejak tahun 2000 awal milenium spiritual atau The Aquarian atau The New Age. Di Amerika Serikat Anak Indigo dianggap aset negara, karena anak Indigo memiliki IQ diatas 120. Mereka anak-anak jenius.

Thomas Alva Edison, James Watt, atau Albert Einstein ketiga ilmuwan ini bukanlah indigo, tetapi mereka adalah manusia-manusia dari generasi nalar atau generasi biru. Anak-anak Indigo adalah kelanjutan dari generasi biru, mereka menandai babak baru evolusi manusia dari babak nalar ke periode spiritual (periode nila atau indigo).


Anak Indigo bisa melakukan sesuatu yang belum diajarkan, mereka tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi mereka juga cerdas secara spiritual.

Dari kacamata filogeni atau evolusi manusia, anak-anak indigo adalah para pembongkar kemapanan. Sebelum anak indigo muncul di dunia, telah lahir orang-orang yang di juluki van guard. Mereka adalah para ‘intel’ ibarat pertempuran, van guard bertugas memata-matai kondisi medan peperangan sebelum para tentara dikirim ke medan pertempuran. Tentara ini adalah anak-anak Indigo. Anak indigo bertugas melawan ketidakrasionalan di muka bumi atau hal-hal yang secara spiritual tidak baik. Anak Indigo bukanlah penutup evolusi tetapi setelah peperangan dimenangkan maka akan datang pasukan lain yang bakal dikirim yang di istilahkan dengan anak-anak kristal atau crystal Children. Anak-anak Kristal akan lahir setelah tugas anak indigo selesai.

INDIGO MELIHAT DENGAN TIGA MATA

Anak Indigo memiliki tiga mata atau the Third eye, dengan inilah anak indigo melihat masa lalu dan masa depan. Mata ini terletak di dahi diantara alis mata, berwarna nila atau Cakra Ajna (dahi). Dalam Yoga ‘mata ketiga’ sejatinya adalah cakra keenam dalam tubuh.

Setiap manusia memiliki dua tubuh yaitu tubuh fisik dan tubuh halus. Tubuh halus berbentuk energi sinar yang tak dapat dilihat mata kasat. Sinar itu membentuk warna yang disebut dengan aura. Aura ini memancarkan gelombang elektromagnetik dari pintu-pintu energi dalam tubuh. Pintu-pintu itu disebut cakra.

Ada lebih dari 360 pintu energi dalam tubuh manusia, namun yang paling berperan dalam menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan cakra-cakra utama, jumlahnya tujuh mereka mempunyai nama dan warna tertentu, yaitu ;
1.       Cakra dasar warna merah.
Mempengaruhi kesehatan tulang dan otot dan memberi energi semangat hidup
2.       Cakra kedua warna orange
Mempengaruhi kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi
3.       Cakra ketiga warna kuning
Mempengaruhi kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi
4.       Cakra keempat warna hijau
Mempengaruhi semua organ dalam rongga dada dan memberi energi pada toleransi
5.       Cakra kelima warna
Mempengaruhi organ dalam rongga leher dan memberi energi pada interaksi, berkomunikasi, dan berkreativitas.
6.       Cakra keenam warna nila (indigo)
Mempengaruhi organ dalam rongga kepala termasuk panca indera. Memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan untuk hal-hal abstrak.
7.       Cakra ketujuh warna violet
Mempengaruhi otak dan memberi energi pada sikap keilahian.

Anak Indigo mengalami kekurangan cakra warna kuning, pada umumnya anak indigo jarang bergerak atau hiper aktif bahkan autis, kekurangan lainnya dari cakra warna kuning ini adalah kurang makan dan tidur.

Dalam The Care and Feeding or Indigo Children, Jan Tobler menyebutkan sedikitnya ada 10 ciri anak indigo :
1.       Datang ke dunia dengan perasaan ingin berbagi
2.       Memahami betul hak eksistensi dirinya di dunia ini. Mereka justru heran jika ada yang menolaknya.
3.       Merasa dirinya bukanlah yang utama
4.       Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan
5.       Sulit menunggu giliran
6.       Tidak menyukai hal-hal ritual atau hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran kreatif
7.       Nonkompromists terhadap sistem yang berlaku. Sering kali mereka menemukan cara-cara yang tepat.
8.       Suka menyendiri, kadang sulit bersosialisasi
9.       Tidak merespons aturan-aturan yang kaku
10.   Tidak malu untuk meminta apa yang dibutuhkannya.

Semua manusia yang dilahirkan mempunyai indera keenam, selama mereka mengetahui cara membuka itu. Anak indigo kemampuan indera keenamnya bertahan terus, berbeda dengan anak bisa biasanya di atas lima tahun umumnya sudah kehilangan indera itu.

Republika|Ahad, 27 Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar