Kamis, 06 Desember 2012

MANUNGGALING ILMU DAN LAKU


Wejangan dari Sosrokartono (1877-1952), kakak dari RA. Kartini.

      ·         Sugih tanpa benda [Kaya Tanpa Harta]
      ·         Digdaya tanpa aji [Sakti tanpa azimat]
      ·         Nglurug tanpa bala [Menyerbu tanpa pasukan]
      ·         Menang tanpa ngasorake [Menang tanpa
            merendahkan]     

Sosrokartono
Mohamad Ali (1966) mengungkapkan beberapa wejangan lainnya dari Sosrokartono;

·         Kantong Bolong, dalam wilayah etis-filosofis     Nulung Pepadane, orang ngango mikir wayah, waduk. Kantong yen ana isi lumuntur marang sasami. [Menolong sesama tanpa peduli pada waktu, perut, kantong. Bila pada sesuatu, di peruntukan manusia]

·         Kantong Kosong, merupakan laku cinta kasih kepada manusia dan Tuhan. Cinta kasih sempurna adalah antusiasme dan empati untuk menolong sesama manusia dalam mengatasi derita, rasa sakit dan duka. Cinta kasih adalah ekspresi pengabdian kepada Tuhan.

·         Ilmu Sunyi, adalah puncak laku spiritual dengan mengosongkan diri (pribadi) dari sifat pemujaan diri dengan mempertaruhkan diri secara lahir batin untuk menolong sesama manusia.

“Saya adalah manusia, oleh sebab itu kemanusiaan tidaklah asing bagi saya” Sosrokartono

Bandung Mawardi
Kompas, Sabtu 03 Januari 2009