Ensiklopedia
[Republika, Ahad 25 Februari 2007]
Disebut Gedung Sate karena di puncak atap menaranya ada ornamen tusuk sate. Bentuk menara dan ornamen tusuk sate ini pun menjadi landmark Jawa Barat. Ada enam sate dalam tusukan itu yang menandakan biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya 6 juta Gulden.
Gedung ini mulai di bangun pada tahun 1920. semasa pemerintahan Hindia Belanda, gedung ini di sebut Gouverments Bedrijven (BG). Peletakan batu pertama pada 27 Juli 1920 oleh putri sulung Wali Kota Bandung waktu itu Johanna Catherina dan wakil dari Gubernur Jenderal di Batavia Petronella Roelosen.