Assalaamu alaikum warahmatullahi barkaatuhu. Sahabatku inilah landasan bolehnya mencium tangan. Anas bin Malik ra: "Ku lihat mereka berebutan menciumi telapak tangan nabi Muhammad SAW dan menaruhkan telapak tangan Beliau di wajah mereka, lalu kuikuti perbuatan mereka maka ketika kutaruh tangan Beliau di wajahku maka kurasakan tangan itu lebih sejuk dari es, dan tidak ada sutra yang lebih lembut dari telapak tangan Beliau dan tidak ada wewangian yang lebih wangi dari harumnya keringat Beliau”. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW datanglah para tamu kepada Anas bin Malik ra, seraya bertanya : “adakah tanganmu ini menyentuh kulit Rasulullah saw?”, maka Anas bin malik berkata : “iya”, maka mereka mengambil tangan Anas dan menciuminya, demi mengambil berkah dari tangan yang bersentuhan dengan nabi Muhammad SAW. (Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari). Ini dasar boleh mencium tangan orang yang kita muliakan, seperti guru, orang tua, mertua atau yg dituakan, kakak & suami ( Imam Nawawi). Adabnya sederhana tetapi menumbuhkan shilaturrahm yg mendalam, saling cinta & saling hormat, SubhanALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar