Kamis, 12 Januari 2012

Karl Marx

[164]
·         Pada 1870 M, Jerman di bawah Kaisar Wilhelm I dan Perdana Menteri Otto van Bismarck, menjadikan Negara Kesatuan Jerman tumbuh menjadi negara Imperialis Barat. Namun, kemajuan Jerman menimbulkan reaksi dari kalangan buruh kulit putih yang tertindas, yakni kaum Proletar, yang nasibnya sebagai buruh penuh derita, miskin dihisap tenaganya, dan ditindas oleh kalangan kapitalis, pemilik modal, dan kaum borjuis yang didukung oleh kalangan gerejawan, menindas kaum Proletar. Ternyata di Eropa pun kaum Proletar bernasib sama.
·         Muncullah Karl Marx, di Jerman mengadakan gerakan menyadarkan kaum buruh bahwa kemiskinan yang dideritanya sebagai kemiskinan struktural. Kemiskinannya sebagai produk dari penindasan kaum borjuis. Hanya dengan melalui Revolusi Buruh, kaum buruh akan terlepas dari penderitaan hidupnya.
·         Ajaran Karl Marx tentang Komunisnya bertujuan, membangun masyarakat komunis sebagai masyarakat tanpa kelas (class less society). Suatu masyarakat yang tidak lagi terbagi dalam dua stratifikasi: yang memerintah dan yang diperintah. Tidak ada borjuis penindas dan proletar yang menjadi tertindas. Menjadi masyarakat sama rata sama rasa, tanpa agama dan tanpa pemerintahan.

[165]
·         Ajaran Karl Marx disosialisasikan dalam bentuk selebaran, yang disebut Manifesto Komunis, 1848 M: Let the ruling Trimble at Communist revolution. The proletarians have nothing to lose but their Chain. They have a World to win. Working men of all Countries, unite. _ Biarkanlah para penguasa bergemetaran menatap Revolusi Komunis. Bagi kaum proletar tidak kehilangan apapun kecuali rantai belenggu kemiskinan. Mereka pasti menang di dunia ini. Oleh karena itu, kaum buruh di seluruh negara, bersatulah.
·         Gerakan Komunis menentang konsep pemikiran Imperilaisme Barat yang terlahir dari ajaran Katolik dan Protestan atau Calvinisme. Tidak heran jika Karl Marx menilai agama sebagai candu bagi rakyat, karena di Barat agama identik dengan alat penjajahan.
·         Dari Ideologi Komunis yang anti agama, Oktober 1917 M di Rusia terjadi Revolusi yang di pimpin oleh Lenin. Menumbangkan pemerintahan Tsar Nicholas II, pelindung Gereja Katolik Yunani. Berdirilah negara Soviet Komunis Rusia, 1917 M. Pada 1870 M, runtuhnya Negara Gereja Vatikan
·         Dampak dari Revolusi 1917 M, adalah usaha Sneevliet di Indonesia, lahirlah Perserikatan Komunis di India (PKI), 23 Mei 1920, dipimpin oleh Samaoen, Darsono dan Tan Malaka. Tujuannya memecah belah Sjarikat Islam. Sneevliet tidak menginginkan Indonesia merdeka, karena bila Indonesia merdeka banyak kaum buruh Belanda yang menganggur. Berangkat dari pernyataan itu dan bahaya dari Sjarikat Islam pemerintah Belanda membiarkan berdirinya PKI.


API SEJARAH
Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri dalam Menegakan NKRI
Ahmad Mansur Suryanegara
PT. Salamadani Pustaka Semesta
2009 M|Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar