“ Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu dari hamba-hamba-Nya selain dengan diwasiatkannya para ulama. Sehingga, saat tidak tersisa lagi orang berilmu, orang-orang mengangkat tokoh pemimpin yang bodoh yang ketika ditanya mereka menjawab tanpa kapasitas ilmu. Sungguh, mereka sesat dan menyesatkan.” (HR Bukhari - Muslim).
Pesan Rasulullah SAW di atas memprediksi kondisi masyarakat tanpa pedoman cahaya ilmu. Pesan ini mungkin terkesan kontradiktif jika dibandingkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern kini yang berlangsung sedemikian pesat. Meski, pertanyaan lain muncul, jika memang ilmu pengetahuan demi kebaikan orang banyak, lantas kenapa kebejatan moral justru identik dengan perkembangan ilmu pengetahuan?