Wejangan dari Sosrokartono (1877-1952), kakak dari RA. Kartini.
·
Sugih tanpa benda [Kaya Tanpa Harta]
·
Digdaya tanpa aji [Sakti tanpa azimat]
·
Nglurug tanpa bala [Menyerbu tanpa pasukan]
·
Menang tanpa ngasorake [Menang tanpa
merendahkan]
Sosrokartono |
Mohamad Ali (1966) mengungkapkan beberapa wejangan lainnya dari
Sosrokartono;
·
Kantong Bolong, dalam wilayah etis-filosofis Nulung Pepadane,
orang ngango mikir wayah, waduk. Kantong yen ana isi lumuntur marang sasami.
[Menolong sesama tanpa peduli pada waktu, perut, kantong. Bila pada sesuatu, di
peruntukan manusia]
·
Kantong Kosong, merupakan laku cinta kasih kepada manusia
dan Tuhan. Cinta kasih sempurna adalah antusiasme dan empati untuk menolong
sesama manusia dalam mengatasi derita, rasa sakit dan duka. Cinta kasih adalah
ekspresi pengabdian kepada Tuhan.
·
Ilmu Sunyi, adalah puncak laku spiritual dengan
mengosongkan diri (pribadi) dari sifat pemujaan diri dengan mempertaruhkan diri
secara lahir batin untuk menolong sesama manusia.
“Saya adalah manusia, oleh sebab itu kemanusiaan tidaklah
asing bagi saya” Sosrokartono
Bandung Mawardi
Kompas, Sabtu 03 Januari 2009