Jumat, 19 Oktober 2012

Bumi Manusia III


Bumi Manusia
Pramoedya Ananta Toer
Lentera Dipantara
Jakarta, 2005

Dalam ilmu, malu tidak punya harga.[378]

Sebagai orang pertama, Tuan berpikir, merancang, memberi komando. Sebagai orang kedua, Tuan penimbang, pembangkang, penolak sebaliknya bisa juga jadi pembenar, penyambut. Tuan yang ketiga, Tuan sebagai orang lain.[379]

Tentang bocah kembar yang sejak kecil makan dari satu piring dan minum dari satu cawan. Begitu menginjak dewasa, biarpun wajahnya sama, mereka menjadi berlainan. Masing-masing digerakan oleh keinginan dan impian yang berlainan. Asal keinginan dan impian sama adalah akibat dari kenyataan yang tidak mencukupi.[386]

Keinginan itu harus di sadari, kalau tidak _ bisa jadi penyakit. [386]

Mantap tidaknya kedewasaan dan nilai tergantung pada besarnya kecilnya dan banyak sedikitnya ujian, cobaan. [372]

Pekerjaan pendidikan dan pengajaran tak lain dari usaha kemanusiaan. [435]

Menjerumuskan orang bisa juga dengan jalan kebaikan. [437]

Jangan lari, dari persoalanmu sendiri, karena itu adalah hakmu sebagai jantan. [440]
Restui anak ini, anak darahmu, anak kesayanganmu. Lindungi dia dari malapetaka, dari aniaya, fitnah dan dengki, karena dia anak kesayanganku, ku lahirkan dia dengan penderitaan nyaris mati. Aku tinggal hidup untuk menyaksikan hari ini. Inilah anak darahmu sendiri, dekatkan dia pada kebesaran dan kejayaan.[466]

Ya, nak...memang kita harus melawan...dengan melawan kita takkan sepenuh kalah.[499]


1 komentar:

  1. Bagi anda yang hobby bermain judi online seperti :
    Bandar Ceme, Ceme Keliling, Capsa Susun, Domino, Bandar Poker dan Live Poker.
    Mari segera bergabung bersama kami di www,s1288poker,com
    Kami agen penyediaan jasa judi online terbaik dan terpercaya.
    (WA : 08122221680)

    BalasHapus