Uang sebagai benda, kata, dan makna terus menjadi kuasa.
Uang menjelma menjadi monster dengan sabda-sabda untuk memberi instruksi dan sanksi.
Karl Marx dengan satire mengungkapkan uang adalah dewa. Uang telah menjadi penguasa manusia dan alam. Uang menjelma menjadi pusat dari nilai segala sesuatu. Uang telah merampas dunia dari tatanan kosmis yang mengacu pada norma spiritualitas dan kultural menuju ke tatanan ekonomi dan politik yang materialistik. Karl Marx pun menilai uang sebagai esensi alineatif dari eksistensi manusia dan laku kerja untuk hidup. Uang justru menemukan eksistensi dalam iman manusia karena ritual pemujaan dalam mekanisme produksi dan konsumsi.
[Kompas Seni|Bandung Mawardi|Minggu, 07 Maret 2010]
Uang kertas Rp. 100.000 keluaran tahun 2004 berilustrasikan teks Proklamasi serta gambar Soekarno-Hatta dan gedung parlemen. Uang tak Cuma alat tukar, uang juga alat simbolik kekuasaan politik.
Edukasi, seni, bahkan agama terjerat kuasa – uang.
[Kompas Seni|Binhad Nurrohmat|Minggu, 16 Mei 2010]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar