Syukur dan Pelestarian Pangan di “Negeri Janang Kudus”
.................................
Jenang atau yang kerap disebut dodol
Berdasarkan data Desa Kaliputu, ada 48 industri jenang skala besar maupun kecil,....setiap industri jenang menyerap 15-50 tenaga kerja. Setidaknya sekitar 960 warga bekerja di sektor industri jenang dari total penduduk Desa Kaliputu 2.094 orang.
Mitos
Berikut adalah cerita dari Kepala Desa kaliputu, Suyadi.
Keberadaan Jenang di Desa Kaliputu tidak lepas dari mitos yang tertutur secara lisan dari generasi ke generasi. Mitos itu berawal dari Mbah Dempok Sponyono dan cucunya.
Konon, ketika Mbah Dempok Soponyono sedang bermain burung dara di tepi sungai Kaliputu, cucunya tercebur dan hanyut. Setelah dientaskan dari sungai, Sunan Kudus menyimpulkan cucu Mbah Dempok meninggal dunia.
Namun, murid Sunan Kudus, Syekh Jangkung, menyatakan cucu Mbah Dempok hanya mati suri akibat diganggu Banaspati. Untuk membangunkannya, Syekh Jangkung meminta ibu-ibu membuat jenang bubur gamping.
Berkat jenang bubur gamping itulah cucu Mbah Dempok terbebas dari gangguan Banaspti. Mitos itulah yang melatarbelakangi berkembangnya jenang kudus. Mitos itu pulalah yang menginspirasi ibu-ibu Desa Kaliputu bekerja membuat jenang hingga sekarang.
Oleh Hendriyo Widi
Kompas|Sabtu, 17 Desember 2011|Teropong Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar